“Rosella” meurunkan tekanan datah tinggi, mengurangi kolesterol dan ampuh mengatasi leukemia...............
Rosella termasuk dalam keluarga Malvaceae yaitu tumbuhan semak tegak yang kebanyakan bercabang, memiliki bunga dan batang yang sewarna dan biasanya mencolok, memiliki daun berwarna hijau gelap sampai dengan merah, dan memiliki kulit dan batang yang berserat kuat. Bunga berwana merah sampai dengan kuning dengan warna gelap ditengahnya, dengan jumlah kelopak antara tiga - tujuh buah. Bunga rosella memiliki putik sekaligus serbuk sari sehingga tidak memerlukan bunga lain untuk bereproduksi.
Rosella memiliki lebih dari 300 spesies yang tersebar pada daerah tropis dan non tropis. Kebanyakan tanaman rosella dipergunakan sebagai tanaman hias dan beberapa diantaranya dipercaya memiliki kasiat medis, salah satu diantaranya adalah rosella merah atau rosella (Hibiscus Sabdariffa).
Rosella (Hibiscus Sabdariffa) dapat hidup di daerah yang memiliki iklim lembab dan hangat pada daerah tropis dan sub tropis. Rosella memiliki kelebihan dibandingkan dengan tanaman tropis dan sub tropis lainnya yaitu dapat bertahan dalam cuaca yang sangat dingin serta dapat hidup dalam ruangan yang memiliki sedikit pencahayaan akan tetapi pertumbuhan terbaik diperoleh pada ruang terbuka dengan cahaya matahari (Morton, 1987) dalam (Qi, et. al. 2005).
Penelitian yang dilakukan di Selandiabaru mengekstrak rosella dengan mengeringkan kelopak bunganya pada suhu 50 derajat Celsius selama 3 jam . Tiga gram hasil pengerigan diencerkan dalam 300 cc air dimasukkan dalam tabung spektofotometer hasilnya rosella mengandung 51 % antosianin dan 24% antioksidan (John McIntosh). Antosianin merupakan jenis flavonoid yang mempunyai efek sebagai antioksidan yang berfungsi sebagai pengangkut formasi kolagen,meningkatkan sirkulasi mikro ,meningkatkan aliran darah dan mengurangi kolesterol.Vitamin c yang terkandung dalam teh merah rosella diperluan untuk sintesa dari kolagen , struktur komponenpenting dari pembuluh darah , sintesa dari neurotransmitter dan norepineprin. Vitamin c juga terlibat dalam metabolisme kolesteroldan efektif juga sebagai antioksidan. Konsumsi vitamin c secara teratur mengakibatkan peningkatan vasodilatasi pembuluh darah dengan arterosklerosis,kolesterol yang tinggi sehingga tekanan datah tinggi berkurang ( Jane Higdon , 2006 ).
Sebelumnya nama rosela merah (Hibiscus sabdariffa) jarang dikenal orang lantaran kalah pamor dibanding dengan nama kenaf yaitu bahan untuk karung goni. Pada tahun 2006, dilakukan penelitian tentang manfaat medis dari rosela merah (Hibiscus sabdariffa) dan diperoleh hasil terdapat 1,7 mmmol/prolox antioksidan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal. Itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela menjadi 1,5 gram bubuk dan diberi air 200 ml. Lantas, hasilnya dimasukkan ke spektrofotometer (Nurfarida, 2006) dalam Fitriana (2008).
Radikal bebas yang dominan dalam rosela adalah antosianin. Antosianin berperan menjaga kerusakan sel akibat peyerapan sinar ultraviolet berlebih. Ia melindungi sel-sel tubuh dari perubahan akibat radikal bebas. Penelitian yang dilakukan oleh Lin (2000) dalam Fitriana (2008), menyebutkan bahwa delphinidin tiga-sambubioside, antosianin rosela yang ampuh mengatasi leukemia.
Khasiat rosella tak sebatas antikanker. Fungsi rosela sebagai antikejang otot diteliti Al (1998) dalam Fitriani (2008), injeksi 2,5 ml ekstrak gerusan 125 mg rosela kering terbukti menghambat kejang pada berbagai otot. Antara lain, otot aorta kelinci, otot rahim tikus, otot diafragma pada babi, dan perut rahim katak. Injeksi ekstrak rosela itu bagai anestesi. Tekanan darah langsung turun, kejang otot pun musnah. Sedangkan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Essa (2005), hasil ekstrasi bunga rosella dapat menekan produksi thiobarbituric acid and reactive substances (TBARs) yang berfungsi sebagai katalisator dalam meningkatkan tekanan darah. Sedangkan menurut Reanmongkol (2007), kandungan antosianin dalam tanaman rosella dapat menurunkan kadar sodium dalam darah sehingga dapat menyebabkan menurunnya tekanan darah karena menurunnya produksi angiostensin II sehingga otot polos pada srtreol tidak bekerja terlalu keras.
Temukan semuanya ada DISINI http://herbashopwahida.blogspot.com/2013/02/pencernaanusus.html
0 komentar :
Posting Komentar