SPIRULINA |
Ditengah maraknya penggunaan bahan alam, Spirulina salah satu pilihan tepat untuk pengobatan penyakit maut. Sebetulnya Spirulina bukan barang baru di dunia pengobatan. Sejak 400 tahun lampau, makanan herbal berupa Spirulina ini merupakan makanan tradisional suku Aztec dan Maya di semenanjung Yucatan, Meksiko. Wajar jika keamanan mengkonsumsi spirulina terjamin. Termasuk bagi anak – anak dan perempuan hamil. “ Spirulina mempunyai sejarah panjang dalam dunia pengobatan, baik dari segi pengamanan maupun kualitas produk, mutunya tergantung tempat tumbuh. Spirulina bila dihasilkan dari tempat tercemar tentu berbahaya, “ Ujar Prof Dr Ali Khomsan, ahli Gizi Institut Pertanian Bogor Dosis anjuran 1 – 5 gram per hari. Efek samping bila berlebih? “ karena berfungsi sebagai makanan, tak ada efek samping yang membahayakan, walau diberikan dalam dosis tinggi,” katanya
Kandungan gizi Spirulina lengkap dan mudah diserap tubuh. Oleh karena itu sangat efektif membantu tubuh untuk memperbaiki sel – sel yang rusak, juga memulihkan penyakit degeneratif alias menurunnya fungsi – fungsi sel. Masih ada faedah lain dari Spirulina “ Clorofil yang tinggi berguna sebagai detoksifikasi atau mengeluarkan racun termasuk radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas memicu beragam penyakit seperti kanker, karena sifatnya seperti atom yang tak memiliki pasangan sehingga reaktif merusak jaringan. Disebut radikal bebas karena mempunyai kebebasan untuk melakukan pengikatan – pengikatan.
Kandungan Vitamin Spirulina
Spirulina mengandung :
Spirulina memiliki kandungan calcium 5 kali lebih tinggi dibanding susu sapi, sehingga sangat baik untuk tulang, osteoporosis, pertumbuhan kanak – kanak.
Spirulina memiliki kandungan zat besi 60 – 68 kali lebih tinggi dibanding bayam, sehingga memperbanyak memproduksi sel darah merah
Spirulina mempunyai beta carotene 25 kali lebih tinggi dibanding beta carotene yang terkandung di wortel, sehingga mengandung antioxidant sangat kuat, baik untuk kesehatan mata dan antibodi
Spirulina memiliki protein 375 % lebih tinggi dibanding tahu, sehingga membantu membangun jaringan otot.
Spirulina juga mengandung probiotic effect “ membantu system pencernaan menyerap makanan, melindungi tubuh dari serangan infeksi dan menstimulasi kekebalan tubuh.
Kaya akan vitamin B Complek 6 kali lebih tinggi dibanding B Complek pada hati sapi
Kaya Clorofil 2 kali lebih tinggi dibanding Clorofil pada tanaman Alfafa
Kaya Gama linoleat, 3 kali lebih tinggi dibanding Gama linoleat pada EPO
Kaya vitamin E 3 kali lebih tinggi dibanding sayuran
Kaya omega 3, 6 dan 9 49 % lebih tinggi dibanding FLO ( Fish Liver Oil )
Kaya SOD ( Super Oxyde Dismutase )
Antioxidants sebagai Preventive Medicine
Dengan kandungan Gizi dan Pigmen alami, Spirulina memiliki kemampuan sebagai :
Anti oksidant : mencegah kerusakan sel ( radikal bebas ) dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Phytonutrient : meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kanker dan radikal bebas.
Neutraceutical : meningkatkan ketahanan tubuh, mencegah kanker dan anti radiasi
Enzyme S.O.D : Super Oxyde Dismutase yang mempunyai aktivitas jauh lebih kuat dari anti oksidan pencegah kanker yang kuat dengan cara mencegah terjadinya mutasi genetic secara aktif pada tubuh
Selain kandungan gizi yang tinggi, spirulina juga memiliki beberapa keunggulan yaitu :
mudah dicerna dan diserap tubuh
spirulina adalah tumbuhan yang memiliki dinding sel yang sangat lunak sehingga sangat mudah dicerna oleh pencernaan bayi dan lanjut usia, mudah diserap dan membantu peredaran darah.
raja makanan beralkali
spirulina adalah makanan yang paling alkali dibandingkan sayur dan buah lain yang tumbuh di bumi, seperti bayam, wortel, apel, kedelai, dan tumbuhan air tawar. Dengan ph yang sangat alkali, spirulina memberikan keuntungan bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan terutama masalah lambung, ph tubuh terlalu asam dan darah terlalu kental sehingga peredaran darah tidak lancar.
Para ilmuwan mendapati bahwa anti oksidan dapat mencegah penyakit degeneratif
seperti :
kanker
penyakit jantung
alzheimer’s
rabun mata
stroke
rheumatoid arthritis
penuaan dini pada kulit
dan masih banyak penyakit lainnya yang berhuibungan dengan penuaan
Khasiat Spirulina :
Para ilmuwan dari negara Jepang, Cina, India, Eropa dan Amerika menemukan jawaban mengapa ( arthospira ) sangat baik untuk kesehatan manusia yaitu berguna untuk :
meningkatkan aktivitas anti virus
menurunkan kadar kolesterol
menurunkan resiko terhadap serangan jantung
meningkatkan daya tahan tubuh
mengurangi keracunan pada ginjal
meningkatkan jumlah mikroba lactobacillus yang terdapat pada tubuh
mempercepat penyembuhan luka
mengatasi masalah kekurangan zat / mineral
mengurangi penderitaan akibat radiasi
Manfaat Spirulina :
Betakaroten : menguatkan penglihatan.
Vitamin B – 12 : membentuk sel darah merah ( cyanocobalamine ) dalam sum –sum tulang.
Zat besi : menguatkan sel darah merah dan system pertahanan tubuh.
Clorofil : membuang racun dalam tubuh dan membangkitkan tenaga.
Karotenoids : meningkatkan fungsi antioksidant atau anti kanker di dalam tubuh.
1. Super food
Spirulina kaya akan zat gizi, dan mengandung 60 % protein nabati, vitamin B Complek, asam lemak essensial, vitamin, mineral dan pigmen alami. Zat gizi dalam Spirulina berguna untuk melengkapi kecukupan gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia setiap hari
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
Spirulina mengandung Phycocianin, Clorofil dan Polysacarida sehingga membantu meningkatkan aktivitas unsur – unsur antibodi untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit, sehingga tubuh mempunyai daya tahan yang lebih kuat
3 Menyehatkan darah
Spirulina menganduing Clorofil, vitamin B 12, asam folat dan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan darah merah. Konsumsi spirulina secara teratur akan mencegah terjadinya anemia atau kurang darah.
4, Anti oksidan alami dan Anti kanker
Polusi, stress, sinar matahari, bahan – bahan kimia dan lain – lain merupakan sumber radikal bebas. Di dalam tubuh radikal bebas yang berlebih dapat menyebabkan berbagai kerusakan fungsi organ. Spirulina mengandung anti oksidan seperti Selenium, vitamin E, Enzym SOD yang dapat memperkecil resiko kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Phytonutrient dalam spirulina ( betakaroten, clorofil, xanthofil, phyocianin ) merupakan zat anti kanker.
5. Detoksifikasi
Clorofil di dalam spirulina akan bekerja untuk membersihkan dan membuang toksin ( racun ) yang berasal dari bahan pengawet makanan, obat – obatan, pencemaran air, dan bahan – bahan kimiawi yang menumpuk di dalam darah. Clorofil juga berguna untuk mengurangi bau badan.
6. Memperbaiki system pencernaan
Spirulina memiliki protein efficiency ratio yang sangat tinggi, sehingga lebih cepat diserap tubuh, dinding selnya terbuat dari protein, polysacarida dan enzyme serta tidak memiliki selulosa sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
Bagaimana seseorang tahu bahwa Spirulina efektif bagi tubuh
telah lebih dari 30 tahun Spirulina memberikan manfaat bagi banyak orang diseluruh dunia untuk membersihkan dan memberi gizi bagi tubuh. Beberapa pernyataan yang dikeluarkan media internasional mengenai Spirulina sebagai berikut :
1974 : makanan ideal untuk masa depan oleh FAO – PBB
1983 : makanan alami terbaik ekspo makanan sedunia di Jerman Barat
1994 : Rusia mengumumkan Spirulina sebagai anti radioaktif
2006 : Khasiat Spirulina untuk anemia, Utusan Mayasia Online, 17/5/2006
- Efek samping mengkonsumsi Spirulina ?
Konsumsi Spirulina tidak menimbulkan efek samping yang merugikan. Namun pada beberapa orang yang sensitive akan muncul suatu reaksi detoksifikasi / respon positif dalam waktu 5 – 14 hari. Reaksi ini dapat berupa frekuensi buang air besar bertambah, gatal, pusing, mual, mengantuk, lesu dan badan menjadi agak “ hangat “ ( suhu tubuh tetap, namun badan terasa hangat). Keluhan ini hanya sementara saja, teruskan konsumsi spirulina sesuai dengan dosis yang disarankan. Gejala ini berupa “ healing crisis “, tubuh melakukan proses untuk :
mengeluarkan toksin
memperbaiki fungsi organ tubuh
metabolisme tubuh membakar lemak menjadi energi
setiap orang mempunyai metabolisme dan kondisi kesehatan yang berbeda maka gejala inipun tidaklah sama pada semua orang. Mereka yang kondisi kesehatannya baik seringkali tidak merasakan gejala diatas.
Spirulina dapat dikonsumsi oleh semua usia
Spirulina merupakan “ makanan” yang kaya akan zat gizi sehingga dapat dikonsumsi oleh semua golongan usia dari anak hingga lansia, termasuk wanita hamil dan menyusui. Spirulina membantu melengkapi zat gizi yang kurang dari konsumsi makanan sehari – hari sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi ibu hamil Spirulina pun aman untuk dikonsumsi, memberikan suplai zat gizi essensial untuk ibu dan janin, GLA di dalamnya akan menunjang produksi ASI yang berkualitas. Spirulina dapat diberikan kepada mereka yang menderita keluhan Diabetes Mellitus, Hipertensi, Anemia, Sembelit, Wasir, Hepatitis, Herpes, Thyroid, Tumor / Kista dan dapat dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Setelah mengkonsumsi Spirulina mengapa feses berwarna hijau?
Spirulina membantu membuang kotoran di dalam usus besar. Seandainya pada waktu feses berwarna kehijauan ini adalah disebabkan pigmen clorofil yang terdapat didalam Spirulina.
Bagaimana pemberian dosis Spirulina yang tepat setiap orang ? Spirulina adalah “ makanan “ yang dapat dimakan oleh semua golongan usia dengan saran pemakaian / dosis sebagai berikut :
pencegahan Jika ada keluhan
Bayi 1 tahun 1 x 1 kapsul / hari s/d 2 x 1 kapsul / hari
Balita 2 x 1 kapsul / hari s/d 3 x 1 kapsul / hari
Anak – anak 3 x 1 kapsul / hari s/d 3 x 2 kapsul / hari
Remaja 2 x 3 kapsul / hari s/d 3 x 5 kapsul / hari
Dewasa 3 x 3 kapsul / hari s/d 3 x 5 kapsul / hari
Dosis ini adalah dosis yang disarankan, dapat ditambahkan apabila diperlukan.
Note :
Untuk anak – anak yang belum bisa menelan Spirulina ( berbentuk kapsul ), Spirulina dapat dikeluarkan dari kapsul lalu dicampur dengan air putih, bubur atau makanan bayi.
Anjuran :
Minum air yang cukup per hari ± 2 liter air untuk membantu tubuh membuang toksin, dan memudahkan buang air besar.
Olahraga secara teratur, membantu tubuh melancarkan peredaran darah .
Kendalikan pola makanan, perbanyaklah konsumsi makanan yang segar dan alami, hindari makanan instant, pemanis, pewarna, dan perasa buatan.
Jika gejala yang dialami cukup berat, maka kurangi jumlah Spirulina yang dimakan dan minumlah dalam dosis rendah secara bertahap di naikkan kembali ke dosis yang disarankan.
Spirulina aman meskipun dikonsumsi melebihi dosis yang dianjurkan.
Spirulina telah dikenal beratus – ratus tahun yang lalu mulai dari suku Aztec kuno di Meksiko, kemudian terus berkembang dan dikonsumsi secara sederhana oleh manusia di berbagai benua. Awal tahun 1940an jurnal ilmiah mengenai Spirulina mulai bermunculan dan kini Spirulina dikenal sebagai pengaman alami bergizi tinggi di berbagai Negara Spirulina telah mendapat status GRAS*
Dosis yang disarankan untuk dikonsumsi
Bagi dewasa adalah 15 kapsul per hari. Dosis yang lebih tinggi disarankan apabila diperlukan oleh tubuh, seperti dalam kondisi anemia atau kurang gizi. Di dalam buku “ Spirulina Micro Food Macro Blessing “ Harald W Tiestze mengatakan bahwa konsumsi Spirulina sampai dengan 10 gram per hari dapat direkomendasikan untuk menjaga kesehatan, apbila diperlukan. Tidak ada efek samping yng merugikan dari konsumsi Spirulina Pacifica. Konsumsi sesuai anjuran adalah hal yang disarankan untuk mendukung kesehatan manusia.
0 komentar :
Posting Komentar