/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Kamis, 14 Februari 2013

IMMUNISASI / VAKSINASI



Pada Abad ke 7 telah ditemukan Vaksin oleh sekelompok Buddhist bahwa mereka bisa imun dengan meminum racun Ular. Cina pada Abad ke 16 mengontakan Cacar Air dengan menempatkan bubuk kerak pada anak-anak yang sehat.

Vaksin pertama kali dikenal oleh Edward Jenner seorang Dr Inggris yg pd th 1796 meneliti sebuah kasus cacar pada seorang pekerja dan memutuskan untuk mengimunisasi cacar sapi ringan. Perkembangan imunisasi selanjutnya dikembangkan oleh Louis Pasteur pd akhir abad 19 melalui vaksin Rabiesnya.
Tahun 1920 Vaksin Difteri dan Partusis lalu pada Tahun 1973 Imunisasi BCG.
Peningkatan sejumlah masalah kesehatan setelah divaksin mencetuskan gerakan diseluruh dunia menuntut dilakukan kajian tentang efek buruk jangka panjang dan menahun dari Vaksin. Tetapi Pemerintah dan Farmasi tidak menyetujui dan tidak mendukung hal ini. Berbagai macam imunisasi banyak memakan korban anak2, mereka menderita kelainan syaraf, cacat, diabetes, autis, autoimun, dsb.
Vaksin adalah BISNIS BESAR, sebuah badan penelitian tekhnologi internasional yaitu Frost & Sullivan memperkirakan bahwa pasar Vaksin manusia dunia menguat dari $ 2,9 Milyard pd tahun 1995 menjadi lebih dari $ 7 Milyard pd tahun 2001
Selama 50 tahun terakhir sistem Rumah Sakit termasuk bagian penting dari proses Produsen dan Konsumen, sistem Kapitalis menciptakan Penyakit-penyakit itu sendiri dengan demikian menciptakan kerja dan obat-obatan serta peralatan yang tak perlu bagi mereka yang bekerja di rumah sakit dan semua diupah atas pekerjaannya, dengan demikian menjamin adanya pekerjaan yang langgeng diatas Penyakit atau Penderitaan orang lain.
Semua Vaksin mengandung Kuman & Virus yg berbahaya buat tubuh walaupun telah dilemahkan karena masih mengandung RNA & DNA berpenyakit,
Vaksin bahan utamanya adalah :
  1. Mikro Organisme ( Virus/Bakteri Hidup & Mati)
  2. Bahan kimia
  3. Rekombinasi DNA
Dan bahan-bahan tambahan lainnya adalah :
  1. Alumunium, Logam ini ditambahkan kepada Vaksin dalam bentuk Gel untuk mendorong produksi antibodi, efek sampinya adalah penyebab Kejang, Alzeimer, Kerusakan Otak dan Pikun.
  2. Neomisin & Streptromisin (antibiotik), adalah bahan Pencetus Alergi.
  3. Fenol, bahannya berasal dari Tar Batubara digunakan dalam produk bahan Pewarna, Desinfektan, Plastik, Bahan Pengawet dan germisida.
  4. Timerosal/Merkuri, adalah bahan pengawet yang mengandung 50% Etilmerkuri yang mempunyai sifat yang sama dengan merkuri (air raksa) yang sangat beracun. Dimana Merkuri mempengaruhi sistem syaraf dan sistem imun dimana menyebabkan rusaknya transmisi sinyal di otak dan sistem syaraf Perifer ( sistem syaraf di luar otak dan sumsum tulang belakang )
  5. Formalin, bahan yang digunakan untuk pengawet mayat.
  6. Benzetonium Klorida,
  7. Etilen Glikol,
  8. Gelatin,
  9. Glutumat, dll
Dua hal ketika kondisi Manusia ketika di vaksin adalah :
  1. Bila tidak kuat akan menyebabkan Kematian
  2. Bila Kuat akan tetap Hidup tetapi akan banyak mengalami masalah kesehatan, karena ALLAH menciptakan sistem immun yg sempurna melalui ASI yg diberikan kepada Bayi bila bayinya diberi ASI selama minimal 6 Bulan sampai 2 tahun
Reaksi Buruk Vaksin :
  1. RACUN, Pada Vaksin terkandung Bakteri. Bakteri ini bisa melepaskan racun dalam aliran darah, jika masuk ke otak dapat menjadi masalah perSYARAFan salah satunya adalah penyebab AUTIS.
  2. AUTOIMUN, Sistem imun yang menyerang lebih banyak daripada seharusnya, karena mimiawinya serupa.
  3. INFEKSI, Vaksin mengandung Virus hidup yang seharusnya dicegah.
Folio yang sejak 1 januari 2000 tidak dianjurkan karena bertanggung jawab terhadap kasus Folio yang dilaporkan pertahun meningkat setelah di vaksin dg Folio.  Juga Campak, Rubela dan Cacar Air yang seharusnya dicegah.
Melemahnya sistem imun menghasilkan meningkatnya kemungkinan dari hampir semua macam penyakit, seperti kelelahan, capek, loyo, peradangan, infeksi yang berulang, reaksi alergi, lambatnya penyembuhan luka, diare kronis, dsb.
Infeksi yang disebabkan berkembangnya organisme yang seharusnya memang normal berada dalam tubuh kita akibat Vaksin menjadi BERKEMBANG SECARA BERLEBIHAN seperti Jamur, infeksi Ragi pada Vagina dan Jamur Mulut.
Beberapa Ilmuan Bantah Imunisasi :
  1. Dr. Jamesm dari AS :” satu2nya vaksin yg selamat adalah tdk menggunakannya “
  2. Dr. JW Hodge :”vaksinasi tdk melindungi, bahkan menyebabkan subjeknya lebih mudah diserang penyakit dg melemahkan ketahanan tubuh alami, Jutaab Manusia meninggal akibat Vaksinasi
  3. Prof.L.C.Vincent dari Inggris :”setiap vaksin mempunyai bahaya tertentu dan bisa menghasilkan penyakit & komplikasi dibanding manfaatnya”
Mengapa vaksin gagal melindungi terhadap penyakit?

Walene James, pengarang buku Immunization: the Reality Behind The Myth, mengatakan respon inflamatori penuh diperlukan untuk menciptakan kekebalan nyata.

Sebelum introduksi vaksin cacar dan gondok, kasus cacar dan gondok yang menimpa anak-anak adalah kasus tidak berbahaya. Vaksin “mengecoh” tubuh sehingga tubuh kita tidak menghasilkan respon inflamatory terhadap virus yang diinjeksi.

SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) naik dari 0.55 per 1000 orang di 1953 menjadi 12.8 per 1000 pada 1992 di Olmstead County, Minnesota. Puncak kejadian SIDS adalah umur 2 – 4 bulan, waktu di mana vaksin mulai diberikan kepada bayi. 85% kasus SIDS terjadi di 6 bulan pertama bayi. Persentase kasus SIDS telah naik dari 2.5 per 1000 menjadi 17.9 per 1000 dari 1953 sampai 1992. Naikan kematian akibat SIDS meningkat pada saat hampir semua penyakit anak-anak menurun karena perbaikan sanitasi dan kemajuan medikal kecuali SIDS.

Kasus kematian SIDS meningkat pada saat jumlah vaksin yang diberikan kepada balita naik secara meyakinkan menjadi 36 per anak.

Dr. W. Torch berhasil mendokumentasikan 12 kasus kematian pada anak-anak yang terjadi dalam 3,5 – 19 jam paska imunisasi DPT. Dia kemudian juga melaporkan 11 kasus kematian SIDS dan satu yang hampir mati 24 jam paska injeksi DPT. Saat dia mempelajari 70 kasus kematian SIDS, 2/3 korban adalah mereka yang baru divaksinasi mulai dari 1,5 hari sampai 3 minggu sebelumnya.

Tidak ada satu kematian pun yang dihubungkan dengan vaksin. Vaksin dianggap hal yang mulia dan tidak ada pemberitaan negatif apapun mengenai mereka di media utama karena mereka begitu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.

Ada alasan yang valid untuk percaya bahwa vaksin bukan saja tak berguna dalam mencegah penyakit, tetapi mereka juga kontraproduktif karena melukai sistem kekebalan yang meningkatkan resiko kanker, penyakit kekebalan tubuh, dan SIDS yang menyebabkan cacat dan kematian.

Lalu adakah imunisasi yang benar menurut Islam?



Ada! Bahkan Rasulullah sendiri yang mengajarkan dan merekomendasikannya.

Imam Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma’ binti Abi Bakr

Dari Asma’ binti Abu Bakr bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, “Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku datang ke madinah, aku turun di Quba’ dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalui Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudian beliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo’akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.

Dalam shahihain -Shahih Bukhari dan Muslim- dari Abu Musa Al-Asy’ariy, “Anakku lahir, lalu aku membawa dan mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam memberinya nama Ibrahim dan kemudian men-tahnik-nya dengan kurma.” dalam riwayat Imam Bukhari ada tambahan: “maka beliau SAW mendoakan kebaikan dan memdoakan keberkahan baginya, lalu menyerahkan kembali kepadaku.”

Ibu saya pernah mengatakan bahwa bayi dilahirkan dalam keadaan kekurangan glukosa. Bahkan apabila tubuhnya menguning, maka bayi tersebut dipastikan membutuhkan glukosa dalam keadaan yang cukup untuknya. Bobot bayi saat lahir juga mempengaruhi kandungan glukosa dalam tubuhnya.

Pada kasus bayi prematur yang beratnya kurang dari 2,5 kg, maka kandungan zat gulanya sangat kecil sekali, dimana pada sebagian kasus malah kurang dari 20 mg/100 ml darah. Adapun anak yang lahir dengan berat badan di atas 2,5 kg maka kadar gula dalam darahnya biasanya di atas 30 mg/100 ml.

Kadar semacam ini berarti (20 atau 30 mg/100 ml darah) merupakan keadaan bahaya dalam ukuran kadar gula dalam darah.

Hal ini bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, seperti bayi menolak untuk menyusui, otot-otot bayi melemas, aktivitas pernafasan terganggu dan kulit bayi menjadi kebiruan, kontraksi atau kejang-kejang.

Terkadang bisa juga menyebabkan sejumlah penyakit yang berbahaya dan lama, seperti insomnia, lemah otak, gangguan syaraf, gangguan pendengaran, penglihatan, atau keduanya.

Apabila hal-hal di atas tidak segera ditanggulangi atau diobati maka bisa menyebabkan kematian. Padahal obat untuk itu adalah sangat mudah, yaitu memberikan zat gula yang berbentuk glukosa melalui infus, baik lewat mulut, maupun pembuluh darah.

Mayoritas atau bahkan semua bayi membutuhkan zat gula dalam bentuk glukosa seketika setelah lahir, maka memberikan kurma yang sudah dilumat bisa menjauhkan sang bayi dari kekurangan kadar gula yang berlipat-lipat.

Disunnahkannya tahnik kepada bayi adalah obat sekaligus tindakan preventif yang memiliki fungsi penting, dan ini adalah mukjizat kenabian Muhammad SAW secara medis dimana sejarah kemanusiaan tidak pernah mengetahui hal itu sebelumnya, bahkan kini manusia tahu bahayanya kekurangan kadar glukosa dalam darah bayi.

Tahnik sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, atau dapat pula dilakukan ayah atau ibu sang bayi.

Penutup

Imunisasi yang selama ini digembar-gemborkan oleh Zionis dapat berdampak kepada masalah yang sangat serius bagi kehidupan penduduk dunia. Mereka yang bertujuan untuk menjadikan ras lainnya berada di bawah kekuasaan mereka dengan berbagai cara. Sudah cukup adik laki-laki saya yang menjadi korban konspirasi imunisasi ini. Kini saatnya kita membuka mata dan bertanya pada hati nurani kita dengan berbagai propaganda yang mereka lakukan.

Bahkan Allah telah menyuruh kita berhati-hati terdadap berita dari mereka :

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

Qur’an surah Al-Hujuraat (49) : 6

Masih banyak sumber yang belum saya paparkan di sini. Termasuk bagaimana teknologi pengetahuan Islam menyingkap bagaimana setan dapat menjadikan manusia menjadi jahat melalui makanan yang haram yang kita konsumsi. Insya Allah lain waktu saya dapat menjelaskannya.

Semoga Allah memberkahi dan melindungi kita semua. Amin
Sejak Lahir sesungguhnya immun manusia sudah berfungsi walaupun belum sempurna (innate immunity), Fungsi Immun meningkat seiring berkembangnya organ2 tubuh yg kemudian mempunyai antigen (adaptive immunity), itu sebabnya Bayi harus diberi ASI selama 6 s/d 2 tahun.
ALLAH menciptakan Manusia dan Alam Semesta dengan sangat sempurna, begitupun sistem immunitas kita sudah mempunyai sebuah sistem…..vaksin/ imunitas hanya akan merubah bahkan merusak sebuah sistem yg ALLAH sudah rancang sedemikian sempurnanya.
Vaksin yg digembar-gemborkan adalah ” untuk meningkatkan Kekebalan Tubuh ” namun pada kenyataannya adalah SEBALIKnya….namun kalau boleh kita bicara jujur dan mau mengetahui lebih jauh…..vaksin adalah tidak lebih dari sebuah Konspirasi internasional (Zionis) utk melemahkan dan menghancurkan Ummat Islam …..dimana agar Ummat Islam menjadi Lemah dan Bodoh dan juga merupakan Ladang BISNIS Zionis mudah dan Cepat karena bersifat Massal…..
Immunitas sangat terkait dengan fungsi Organ Limpa …didalam sebuah Hadist disebutkan Pengobatan yg terbaik adalah dg “Madu & Bekam”. Madu yang mempunyai Kandungan Vitamin dan zat-zat lain lengkap dan sangat dibutuhkan oleh tubuh ini afinitasnya sangat jelas kearah Limpa dimana orang yang mengkonsumsi madu imunitasnya akan meningkat….BEKAM adalah sebuah tekhnik membuang darah kotor yg dimana setiap pembekaman sel2 darah merah & sel2 darah putih akan menjadi dalam kondisi stabil dan yg luar biasa adalah setiap pembekaman akan selalu meningkatkan plasma darah yg selalu meningkat dan terus meningkat dari setiap pembekaman ke pembekaman berikutnya, dimana plasma darah ini sangat erat kaitannya dengan fungsi organ limpa & Liver artinya imunitas & sirkulasi darah seseorang akan selalu bertambah baik setiap kali pembekaman…..
Semua Pilihan ada pada diri kita masing-masing. namun sebagai Ummat Islam selalu ada pilihan-pilihan yang Terbaik dan yang bermanfaat secara Spiritual dan Struktural yang bisa diambil. dan semuanya sudah diajarkan dan diterapkan oleh Junjungan Nabi Kita Rasulullah SAW. Semua yang Rasul contohkan bisa dikaji dan dibuktikan secara ILMIAH dan selalu dalam KONTEKS ALAMIAH dan ILLAHIYAH. Pengobatan Modern hanya mengenal konsep ILMIAH dg konsepnya “Trial & Error” yaitu Gagal coba lagi-gagal coba lagi. Sementara Islam sebagai Rahmatan lil Alamin sudah mempunyai sebuah konsep yang jauh lebih sempurna yaitu mengedepankan ILLAHIYAH dengan bahan-bahan yangg ALAMIAH (HALLALAN THOYYIBAN) dan semua bisa kita bedah dan buktikan secara ILMIAH.
“Sesungguhnya ALLAH tidak akan menjadikan kesembuhan dg sesuatu yang IA Haramkan atasmu”

Sumber majalah thibun nabawi,

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Car Price in India