/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Senin, 27 Mei 2013

Apakah Kolesterol Itu?

Ketika mendengar kata kolesterol, kebanyakan dari kita pasti sudah membayangkan efek negatif yang dihasilkannya bagi kesehatan dan bahkan dapat mematikan, akhirnya tidak sedikit orang yang takut dan menganggap kolesterol sebagai zat berbahaya yang harus dihindari tubuh.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa kolesterol itu sangat penting dan dibutuhkan tubuh. Tanpa kolesterol, tubuh akan menjadi tidak sehat. Kalau begitu, mana yang benar? Apa sebenarnya kolesterol itu?
Kolesterol berasal dari bahasa Yunani, Chole yang berarti empedu, dan Stereo yang berarti padat. Dinamakan seperti itu, karena pada saat ditemukan pertama kali di abad ke-18, kolesterol ditemukan pada batu empedu.
Kolesterol dalam kadar tertentu bermanfaat bagi tubuh. Namun, jika tidak dikontrol dan kadarnya berlebihan dalam tubuh, kolesterol dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti darah tinggi, penyakit jantung, stroke, batu empedu, dan gagal ginjal.
Apakah Kolesterol Sama dengan Lemak?
Kolesterol seringkali disamakan dengan lemak. Memang ada kemiripan di antara keduanya, tetapi sebenarnya, keduanya tidaklah sama. Dari struktur kimianya, kolesterol dapat digolongkan ke dalam keluarga lemak. Namun, lemak sendiri tidak hanya berupa kolesterol namun terdiri atas banyak komponen misalnya, lemak yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati) bukanlah kolesterol melainkan fitosterol.
Fitosterol memang memiliki struktur kimia yang mirip dengan kolesterol tetapi dia berbeda dengan kolesterol. Perbedaan tersebut terlihat nyata dari cara kerjanya di dalam tubuh yang berlawanan dengan kolesterol yakni menghambat penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
Karena banyak yang berpikir bahwa kolesterol sama dengan lemak, banyak juga yang berpikir orang gemuk-banyak kolesterol dan orang kurus-sedikit kolesterol. Pandangan tersebut jelas keliru. Ingat, kolesterol termasuk dalam keluarga lemak. Tapi lemak belum tentu berupa kolesterol.
Sebagai salah satu keluarga dari jenis lemak, kolesterol sulit larut dalam air dan sangat sukar didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Karena itu, pendistribusiannya perlu dibantu oleh sistem metabolisme tubuh. Di dalam proses tersebut, kolesterol bekerja sama dengan protein, membentuk senyawa yang dikenal dengan lipoprotein. Dalam bentuk ini, kolesterol dapat dengan mudah didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
Kolesterol dapat ditemukan pada setiap sel di dalam tubuh. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf serta merupakan salah satu komponen penting dalam semua jaringan tubuh dan bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh.
Tak hanya itu, kolesterol juga memegang peranan besar dalam pembentukan sel-sel tubuh yang sehat misalnya, untuk membangun membran sel, membentuk hormon, dan asam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak dalam tubuh.
Tanpa keberadaan kolesterol dalam sel-sel tubuh, jaringan-jaringan yang ada dalam tubuh akan terbentuk dalam kondisi kurang kuat dan kurang stabil. Tentu saja hal ini dapat membahayakan tubuh. Bila sel tubuh lemah, tubuh menjadi rentan terhadap serangan berbagai penyakit dan infeksi.
Apa Saja Manfaat Kolesterol bagi Tubuh?
Walaupun sering digemborkan orang sebagai zat yang membahayakan tubuh dan beresiko tinggi untuk kesehatan, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kolesterol ternyata bermanfaat bagi tubuh. Apa saja manfaat kolesterol di dalam tubuh?
Manfaat kolesterol antara lain membantu pembentukan dinding sel tubuh, pembentuk hormon-hormon, pembentuk vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang, membantu proses pembentukan asam dan garam empedu dalam proses emulsi lemak dalam tubuh, dan merupakan sumber energi bagi tubuh.
Sehubungan dengan perannya dalam pembentukan hormon-hormon dalam tubuh, kolesterol memegang peranan yang besar dalam hal ini. Di dalam tubuh, hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, akan masuk dalam peredaran darah dan berpengaruh besar pada jaringan serta aktivitas berbagai organ dalam tubuh.
Kolesterol merupakan bahan penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon-hormon seperti testosteron, estrogen, dan progesteron. Pada pria, kurangnya kadar hormon testosteron dalam tubuh sangat berpengaruh pada fungsi seksual, produksi sperma, dan pembentukan otot. Rendahnya kadar hormon ini dalam tubuh pria akan menyebabkan kelelahan kronis, gangguan ereksi, dan juga depresi.
Pada wanita, kekurangan hormon ini dapat menyebabkan resiko osteoporosis. Estrogen yang terdapat dalam kadar besar pada wanita, sangat besar pengaruhnya pada perkembangan ciri kelamin sekunder wanita seperti payudara, pengaturan siklus haid, serta pembentukan sel-sel telur.
Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita. Hormon lain pada wanita, progesteron, sangat penting untuk mempertahankan kehamilan. Kekurangan hormon ini beresiko menyebabkan keguguran. Mengingat peran penting hormon bagi tubuh dan manfaat lain yang dihasilkannya dalam tubuh, maka keberadaan kolesterol pun, sangat penting dan bermanfaat bagi tubuh.

Memantau kadar kolesterol dan mempertahankan gaya hidup sehat merupakan cara jitu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Penyebab meningkatnya kadar kolesterol tidak selalu dalam kendali Anda, meskipun penyebab yang lain bisa dikendalikan melalui perubahan gaya hidup dan diet.

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh yaitu HDL atau high density lipoprotein, dan LDL atau low density lipoprotein.

HDL disebut pula sebagai kolesterol baik karena mampu mengendalikan kadar kolesterol tubuh secara keseluruhan.

Sedang LDL dianggap sebagai kolesterol jahat karena bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh arteri.

Agar tetap sehat, kadar HDL harus ditingkatkan sedang kadar LDL perlu diturunkan.

Identifikasi

Memiliki tingkat kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol total sebesar 200 mg/dL atau lebih biasanya dianggap tinggi.

Jika tingkat kolesterol total tercatat 240 mg/dL atau lebih tinggi, risiko seseorang terkena serangan jantung atau stroke akan sangat tinggi.

Agar sampai ke sel-sel tubuh, kolesterol harus diangkut oleh LDL. Ketika tingkat LDL terlalu tinggi, LDL berpotensi mengikat lemak dan membangun plak pada dinding arteri sehingga menyebabkan penyumbatan.

Penyumbatan akan menghambat aliran darah ke berbagai bagian tubuh termasuk jantung dan otak sehingga menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Tingkat ideal LDL tergantung pada risiko seseorang mengalami serangan jantung dan stroke.

Berikut adalah tingkat LDL yang dianjurkan:

- Risiko sangat tinggi:  kurang dari 70 mg/dL.

- Risiko tinggi: 100 mg/dL.

- Risiko sedang: kurang dari 130 mg/dL.

- Risiko rendah: kurang dari 160 mg/dL.

Berikut adalah 4 faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah:

1. Diet

Selain diproduksi oleh tubuh, kolesterol juga bisa ditemukan dalam berbagai makanan.

Makan makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol total dan tingkat LDL.

Penting untuk membaca label makanan, bahkan makanan yang mengklaim sebagai “alami” atau “rendah lemak” dapat mengandung zat yang meningkatkan kadar kolesterol.

Jenis makanan tinggi lemak jenuh diantaranya adalah hati, sosis, bologna, salami, dan hot dog.

Susu, keju, minyak nabati yang terbuat dari kelapa, kelapa sawit dan kakao juga bisa meningkatkan LDL.

2. Merokok

Menurut American Heart Association, merokok dapat menurunkan tingkat HDL atau kolesterol baik.

Merokok juga membuat tubuh lebih sulit untuk melakukan aktivitas fisik dan olahraga. Olahraga teratur merupakan langkah penting dalam menurunkan kadar LDL.

American Heart Association menyatakan bahwa ketika seseorang berhenti merokok, risiko penyakit jantung dan stroke akan berkurang hingga 50% setelah satu tahun.

3. Kurang Olahraga & Obesitas

Kurang gerak atau olahraga berperan dalam meningkatkan kolesterol LDL. Saat melakukan latihan kardiovaskular, jantung dan arteri menjadi kuat.

Kurang olahraga juga bisa memicu obesitas.  Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida, menurunkan HDL, dan meningkatkan kadar LDL.

4. Genetika

Memiliki sejarah keluarga dengan kolesterol tinggi akan meningkatkan risiko seseorang.

Mengetahui sejarah medis dari orang tua, kakek-nenek, dan anggota keluarga lain akan membantu untuk mengetahui tingkat risiko.

Penumpukan lemak di arteri dapat terjadi di masa kanak-kanak dan menyebabkan kadar kolesterol darah meningkat. Hal ini akan terus terjadi sampai orang tersebut menjadi dewasa.

Mengetahui informasi ini akan memungkinkan seseorang memilih gaya hidup sehat untuk menangkal kecenderungan genetik yang memicu kolesterol tinggi.

Selain itu, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan penyakit kelainan lipid yang diwariskan secara genetik. Kondisi ini menyebabkan kolesterol total tinggi, HDL rendah, dan trigliserida tinggi.

So... jangan takut dan kuatir Produk baru herba wahida ORYZRED akan mengatasi semua karena kandungan ORYZRED :

  • Memiliki khasiat anti Hiperkolesterol dan Anti Hipertrigliserid.
  • ORYZRED Memiliki kandungan Antioksidan yang tinggi dan Anti Kanker.
  • ORYZRED mengandung Bekatul Beras Merah pilihan, Daun Jati Belanda dan Rimpang Temulawak yang berkualitas, diolah secara Higienis dengan pengawasan mutu yang profesional.
  • ORYZRED diproduksi sesuai Standar GMP dan CPOTB.
  • Kapsul ORYZRED dengan sertifikat HALAL.

ORYZRED sangat baik untuk penderita  :
  • Kolesterol tinggi
  • Obesitas atau Kegemukan
  • Mudah lelah, letih dan lesu
  • Mencegah kanker
  • Pegal dan Kesemutan
  • Gangguan hati
Berbagai sumber

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Car Price in India