/** Kotak Iklan **/ .kotak_iklan {text-align: center;} .kotak_iklan img {margin: 0px 5px 5px 0px;padding: 5px;text-align: center;border: 1px solid #ddd;} .kotak_iklan img:hover {border: 1px solid #333}

Senin, 29 Oktober 2012

AMBIEN / WASIR (HEMOROID)

ILUSTRASI AMBIEN

Hemoroid / Ambien / Wasir.

Konon hemoroid atau yang kita kenal sebagai ambien merupakan penyakit turunan, tetapi hingga saat ini hal itu belum dibuktikan kebenarannya. Banyak dari kita merasa malu jika mengalami ambien, rasa tidak nyaman ketika duduk, berdiri bahkan saat BAB merupakan hal yang ditakuti jika mengalami ambien.
Sebenarnya apa itu hemoroid / ambien dan mengapa bisa terjadi ?
Hemoroid / ambien merupakan gangguan pada anus, dimana terjadi benjolan pada bantalan anus. Benjolan ini terjadi karena adanya pembuluh darah vena disekitar anus yang melebar, bentuk pelebaran pembuluh darah ini mirip dengan varises pada kaki. Ambien sendiri terjadi tidak hanya disebabkan karena pelebaran pembuluh darah vena hemoroidalis itu sendiri, namun melibatkan pula kondisi jaringan lunak dan otot di sekitar anus. Bantalan anus merupakan jaringan lunak yang kaya akan pembuluh darah, agar stabil kedudukannya disokong oleh ligamentum Tritz dan lapisan muskularis submukosa. Bendungan dan hipertropi / tekanan yang tinggi pada bantalan anus menjadi mekanisme dasar terjadinya ambien. Pertama, kegagalan pengosongan vena bantalan anus secara cepat saat defekasi / BAB. Kedua, bantalan anus terlalu mobile dan, Ketiga, bantalan anus terperangkap oleh sfingter anus yang ketat, akibatknya vena intramuscular kanalis anus akan terjepit (obstruksi). Proses pembendungan diperparah lagi bila seseorang mengedan atau adanya feses / kotoran yang keras melalui dinding rektum.

Selain itu gangguan bantalan anus juga menjadi dasar terjadinya keluhan ambient. Dalam keadaan normal bantalan anus menempel secara longgar pada lapisan otot sirkuler, ketika defekasi / BAB, sfingter interna akan relaksasi, kemudian bantalan anus berotasi kea rah luar membentuk bibir anorektum. Faktor endokrin, usia, konstipasi dan mengedan yang lama menyebabkan gangguan pada bantalan tersebut.

Mitos di masyarakat yang mengatakan ambient mudah terjadi pada ibu hamil ternyata benar. Kehamilan menjadi faktor pencetus ambient. Mengapa demikian? Pertama, hormon kehamilan mengurangi fungsi penyokong dari otot dan ligamentum di sekitar bantalan. Kedua, terjadi peningkatan vaskuler di daerah pelvis, Ketiga, seringnya terjadi konstipasi pada masa kehamilan. Dan terakhir adalah kerusakan kanal anus saat melahirkan pervaginam / secara normal.

Ambien ini juga dipicu dan disebabkan karena :
  •     Terlalu banyak duduk
  •     Diare menahun
  •     Kehamilan ibu yang diakibatkan perubahan hormone
  •     Hubungan seks yang tidak lazim
  •     Penyakit yang membuat penderita mengejan
  •     Konstipasi / sembelit
  •     Penakanan kembali aliran darah vena
  •     Dll


Ciri khas dari ambient itu sendiri adalah adanya pendarahan dubur dengan warna merah muda yang menetes lewat dubur saat BAB. Penderita juga akan merasa seperti ada ganjalan p
ada anus ketika BAB sehingga penderita akan mengeden / mengejan yang bias memperparah ambiennya. Selain itu juga anus akan terasa gatal akbiat adanya infeksi virus dan bakteri.

Janis hemoroid / ambien
Berdasarkan letaknya hemorodi / ambien ini dibagi menjadi 3 yaitu : 
  1. hemoroid eksterna (luar)
  2. interna (dalam)
  3. campuran (luar & dalam)
Dikatakan eksterna karena benjolan terletak dibawah pectina / didaerah luar sfingter. Hemoroid / ambien ekstrenus mempunyai 3 bentuk yaitu bentuk hemoroid biasa yang letaknya distal linea pectinea, bentuk trombosis dan bentuk skin tags. Biasanya benjolan pada hemoroid eksternus akan keluar dari anus bila mengedan, tapi dapat dimasukan kembali dengan jari. Rasa nyeri pada perabaan menandakan adanya trombosis yang biasa disertai penyulit seperti infeksi atau abses perianal.

Berlawanan dengan hemoroid eskterna, benjolan pada hemoroid interna terletak diatas linea pectinea. Hemoroid interna merupakan benjolan dari vena hemorodialis internus yang dilapisi epitel dari mukosa anus.

Darah Menetes 
Sesuai asal katanya [Yunani, haem = blood (darah), rhoos = flowing (mengalir)], maka darah yang mengalir pada waktu defekasi maupun sesudahnya menjadi gejala yang paling sering dikeluhkan oleh penderita hemoroid. Darah berwarna merah segar itu bisa menetes, bisa pula menyemprot. Terlebih lagi, feses yang keras dapat menyebabkan robekan sehingga terjadi perdarahan yang lebih hebat hingga kadar hemoglobin dapat mencapai dibawah 4 g/dl.

Bila sudah terjadi radang maka penderita juga merasakan nyeri hampir sepanjang hari.
Awalnya, benjolan dapat keluar masuk dengan sendirinya. Namun, lama kelamaan benjolan mandek, tidak bisa lagi masuk ke dalam sehingga perlu dibantu dengan jari tangan. Sementara itu, risiko trombosis dapat terjadi ketika bantalan anus sudah prolaps. Trombosis yang mengalami edema dan inflamasi lama kelamaan akan membentuk polip fibrosis atau skin tags.
Pada kasus hemoroid interna, mukosa anus dapat mengeluarkan sekret yang disertai perdarahan, yang sering mengotori celana dalam dan menyebabkan maserasi kulit. Bila ditambah lagi dengan higiene yang buruk serta reaksi alergi obat topikal yang dioleskan pada anus maka akan memicu dermatitis perianal.

Penanganan 
Menangani hemoroid tak melulu perlu tindakan invasif. Dengan obat juga bisa. Namun, pemilihan jenis terapi (obat atau invasif) sangat bergantung dari keluhan penderita serta derajat hemoroidnya. Tidak ada indikasi mutlak dalam terapi invasif dan diusahakan menjadi pilihan terakhir.
Bila obat sudah tak mempan atau terjadi perdarahan dan prolaps, tindakan invasif menjadi pilihan terakhir. Prinsip dari tindakan invasif ada 2 yaitu fiksasi dan eksisi. Fiksasi dilakukan pada derajat I dan II. Dan selebihnya eksisi.

Untuk menghilangkan wasir secara total sebaiknya anda menjalankan beberapa tips menyembuhkan wasir serta melakukan konsultasi
  •     Jalankan pola hidup sehat
  •     Olah raga secara teratur
  •     Makan makanan berserat
  •     Hindari terlalu banyak duduk atau nongkrong di wc / toilet
  •     Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll
  •     Jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar
  •     Minum air yang cukup
  •     Jangan menahan kencing dan berak
  •     Jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan
  •     Jangan mengejan / mengeden / ngeden berlebihan
  •     Jika tidak ingin BAB jangan dipaksa
  •     Duduk berendam pada air yang hangat
  •     Minum Herba Senna Aloe 2 x 2 pagi dan mau tidur
  •     Oleskan Minyak But-But pada bagian dubur / pada benjolan 
Herba Senna Aloe & Minyak But-But
Dari berbagai sumber

0 komentar :

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha , Car Price in India