Manfaat dari Alpukat
Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.
Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.
Daun:
- Kencing batu.
- Darah tinggi, sakit kepala.
- Nyeri syaraf.
- Nyeri lambung.
- Saluran napas membengkak (bronchial swellings).
- Menstruasi tidak teratur.
Biji:
- Sakit gigi.
- Kencing manis.
CARA PEMAKAIAN:
1. Sariawan:
1. Sariawan:
Sebuah isi alpokat yang sudah
masak diberi 2 sendok makan madu murni, diaduk merata lalu dimakan. Lakukan setiap hari
sampai sembuh.
2. Kencing batu:
Bahan : 4 lembar daun alpokat, 3
buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala, 3
jari gula enau.
Cara membuat : bahan dicuci lalu
direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
3. Darah tinggi :
Bahan : 3 lembar daun alpokat
Cara pembuatan : dicuci bersih
lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Setelah dingin diminum sekaligus.
4. Kulit muka kering:
Bahan : Buah yang masak
Cara penggunaan : diambil isinya
lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles
muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpokat
tersebut mengering.
5. Sakit gigi berlubang:
Lubang pada gigi dimasukkan bubuk
biji alpokat.
6. Bengkak karena Peradangan:
Bubuk dari biji secukupnya
ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan kebagian
tubuh yang sakit.
7. Kencing manis:
Biji dipanggang di atas api lalu
dipotong kecil-kecil dengan golok, kemudian digodok dengan air bersih sampai
airnya menjadi coklat.
Saring, minum setelah dingin.
8. Teh daun alpokat
baik untuk menghilangkan rasa
sakit kepala, nyeri lambung, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf
(Neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
Data penelitian:
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
Daun mempunyai aktivitas antibakteri dan menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus strain A dan B. Staphylococcus albus, Pseudomonas sp., Proteus sp., Escherichea coli dan Bacillus subtilis (E.O. ognulans dan E. Ramstad 1975).
0 komentar :
Posting Komentar